Sejarah dan pengembangan Universitas Brawijaya merupakan topik yang menarik untuk dibahas. Sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, Universitas Brawijaya memiliki sejarah panjang dan perkembangan yang sangat mengesankan.
Sejarah Universitas Brawijaya dimulai pada tahun 1963 ketika Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 75 tahun 1963 untuk mendirikan Universitas Brawijaya di Kota Malang. Pada awalnya, Universitas Brawijaya hanya memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, Teknik, Hukum, Ekonomi, dan Pertanian. Namun, seiring berjalannya waktu, Universitas Brawijaya terus berkembang dan saat ini memiliki lebih dari 12 fakultas dan program studi yang beragam.
Menurut Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, M.Sc., Ph.D., Rektor Universitas Brawijaya, pengembangan Universitas Brawijaya tidak lepas dari peran seluruh civitas academica universitas tersebut. Beliau menegaskan bahwa “Sejarah dan pengembangan Universitas Brawijaya tidak terlepas dari kontribusi semua pihak, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga tenaga kependidikan. Semangat untuk terus berkembang dan menjadi universitas yang unggul harus tetap dijaga.”
Selain itu, dalam buku “Sejarah Perguruan Tinggi di Indonesia” karya Prof. Dr. R. Soekanto, beliau menulis bahwa Universitas Brawijaya memiliki peran yang sangat penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. “Sejarah Universitas Brawijaya menunjukkan bahwa universitas ini selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian demi kemajuan bangsa dan negara,” tulis Prof. Soekanto.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sejarah dan pengembangan Universitas Brawijaya merupakan cerminan dari semangat dan dedikasi seluruh civitas academica untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dan bangsa. Semoga Universitas Brawijaya terus menjadi lembaga pendidikan unggul dan berkelas dunia.